Sunday, January 06, 2013

There's No Such Ting as Ujug-ujug

"Mas Awal, dan semuanya, tolong perhatikan ini ya. There is no such thing as ujug-ujug. India made up this far karena mereka telah mendesainnya sejak lama dan ini adalah hasilnya."  Saya ingat betul kalimat dosen saya ini, kelas Business Ethics, sebagai respons atas komentar saya mengenai India yang menurut saya dulu tanpa prestasi tapi kini bertransformasi dan dikenal dengan keunggulannya dalam bidang teknologi informasi (TI) dan pendidikan. Selain bollywood-nya lho ya. :) 

"Gangnam style", lanjut bu Dewi, "juga bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Apakah Anda tahu Korea Selatan telah mencanangkan globalisasi budayanya sejak awal tahun 1980-an?" Spontan saya bergumam, waaa, seriously? That long?

Diskusi dilanjutkan dengan membahas apa yang harus dilakukan Indonesia supaya para tenaga kerja Indonesia di luar negeri juga mendapatkan pengakuan kompetensi SDM yang selevel/menyamai India, yang dikenal dengan kualitas outsourcing TI-nya tadi.  Tidak ada satupun dari kami yang paham benar (bahkan bu Dewi) cetak biru pengembangan SDM di Indonesia seperti apa. Kualitas seperti apa yang sebenarnya ingin dibentuk? Apakah hanya sekedar ingin ditingkatkan saja tarafnya? Atau seharusnya terhubung dengan peningkatan kesejahteraan Indonesia secara kolektif? Sudah adakah juga cetak birunya untuk hal ini? Wallahu 'alam. Saya berharap kampus bisa datangkan pak Muhammad Nuh, supaya dapat memberikan pencerahan. Hehe. *ngarep

So, lesson learned yang saya dapati, ketika Anda berharap akhir yang baik maka buatlah rencana yang baik - desainlah strategi yang tepat untuk mencapainya, dan jalankanlah dengan konsisten dan penuh kepatuhan. Saya tambahkan dari @salimafillah: Doa-ikhtiar terbaik, amal terbaik, dan bertawakkallah. Itu! 

No comments: