Friday, October 20, 2006

SMS Judi

Dulu, mas Udin sering nyeletuk kalau pas kebetulan nonton acara kuis 3T. Sama halnya saya ketika nonton kuis Iseng di pos ronda. Apalagi AFI, Indonesian Idol, dan berbagai model sms berhadiah lainnya (Pildakil, KDI, etc.. you name it!!).

Nyeletuknya adalah, semua itu tak beda dengan yang namanya judi. Judi yang legal, yang herannya kebanyakan orang malah sangat antusias untuk berpatisipasi. Arrgh..apa yang terjadi dengan bangsa ini?

Kenapa sms berhadiah ini judi? Karena mengandung unsur mengundi nasib dengan cara mudah, pemborosan, menghambur-hamburkan uang untuk permainan yang tak jelas, membahayakan pihak lain yang menderita kekalahan, membangkitkan fantasi, ketagihan dan mental malas. Tambah lagi, hadiah undian SMS di sini bersumber dari akumulasi hasil perolehan dari SMS.

Hasil keputusan MUI (Ijtima ulama di ponpes Gontor) tanggal 26 Mei 2006 juga telah memfatwakan haram untuk sms berhadiah ini.

Saya jelas tidak punya kuasa untuk menghentikan aktivitas sms berhadiah ini (I hope someday God will give me that power. Amin!). At least, saya sudah berusaha untuk melindungi keluarga saya untuk berpartisipasi dalam aktivitas ini. Saya harap Anda pun yang membaca tulisan ini akan melakukan hal yang sama.

Wassalam.

Riba (Lanjut)

Masih melanjutkan pembicaraan tentang riba: Bilamana ada sebuah pertanyaan "Tetapi bank juga mengolah uang para nasabah, maka mengapa saya tidak boleh mengambil keuntungannya?"

Benar bahwa bank memperdagangkan/menginvestasikan uang tersebut (ketokan driji nek ora), tetapi apakah sang nasabah ikut melakukan aktivitas dagang tersebut? Sudah tentu tidak. Apabila nasabah bersekutu atau berkongsi dengan pihak bank sejak semula, maka akadnya adalah akad berkongsi, dan sebagai konsekuensinya nasabah akan ikut menanggung apabila bank mengalami kerugian. Seorang teman yang lagi 'promosi' tentang sebuah bank syariah, ketika saya tanya hal tersebut, dia menjawab "oo.. InsyaAllah tidak akan rugi kok mas. Tetep dapet bagi hasil." Hmm..

Tapi kenyataannya, pada saat bank mengalami kerugian atau bangkrut, maka kita, para nasabah, menuntut dan meminta uang kita untuk kembali, dan bank pun tidak mengingkarinya. Hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa LPS menjamin uang para nasabah yang tersimpan di bank. Sehingga apapun force maejure yang terjadi pada bank, uang nasabah tetap akan kembali.


Ini yang lalu membuat saya berpikir, gak ada bedanya antara bank konvensional dengan kebanyakan bank syariah. Syariah saya kira hanya label saja untuk meng attract penduduk muslim negeri ini yang notabene menjadi mayoritas. Tentang bagi hasil? Ah, itu hanya beda penyebutan saja.

Firman Allah dalam Al Quran:

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya." (Al Baqarah 278-279)

Berdasar ayat di atas, saya menyarankan diri saya sendiri dan rekan-rekan yang ‘terpaksa’ harus memakai rekening di bank-bank ribawi, ambillah pokok hartanya saja, dan tinggalkan kelebihannya yang sudah jelas riba itu. Lebih baik lagi adalah, berikan semua kelebihan itu kepada kaum fakir dan miskin.

Thursday, October 19, 2006

Riba

Istri saya, paling anti dengan yang namanya bekerja di bank. Ketika saya berandai-andai, bagaimana nanti kalau suamimu ternyata bekerja di sana suatu hari? Dia lalu mengatakan bahwa dia tidak akan mendoakan saya untuk lolos tes masuknya. Intinya, istri saya tidak ridho-dengan berbagai alasan yang cukup rasional.

Yusuf Qardhawi, dalam salah satu fatwanya di media.isnet.org, menjelaskan bahwa bunga bank adalah haram. Kenapa? Karena bunga tersebut adalah riba. Apa itu riba? Riba adalah semua tambahan yang disyaratkan atas pokok harta. Artinya, apa yang diambil seseorang tanpa melalui usaha perdagangan dan tanpa berpayah-payah sebagai tambahan atas pokok hartanya, itu adalah termasuk riba. Saya recommend tulisan ini untuk bacaan lebih lanjut tentang bunga bank ini. Silakan diakses di http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer/BungaBank.html.

Harta dari riba ini, menurut Qardhawi, tidak ada manfaatnya untuk dizakati, karena zakat itu tidak dapat mensucikannya. Yang dapat mensucikan harta ialah mengeluarkan sebagian darinya untuk zakat.

So, bila sudah jelas haram, lalu apa yang harus dilakukan dengan harta riba tadi? Qardhawi menyarankan, ketimbang itu ngendon di bank tersebut dan menjadi milik bank sehingga dapat memperkuat posisi bank dalam bermuamalat secara riba, lebih baik semuanya (riba) di sedekahkan ke kaum fakir dan miskin.

Kemudian saya juga ingin mengutip sebuah hadist, masih terkait dengan riba (diambil dari http://www.alsofwah.or.id):

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam"Allah melaknat orang yang memakan (pemakai) riba, orang yang memberi riba, dua orang saksi dan pencatat (dalam transaksi riba), mereka sama saja". (HR. Muslim dan Ahmad)

Voila. Bunga bank itu tentu saja diberikan oleh bank, sehingga bolehlah kita berikan label: pemberi riba. Siapa pencatat transaksi riba? Ya pegawainya dong. Dan sesuai dengan hadist shohih tersebut, mereka berada dalam laknat Allah.

Sehingga dengan demikian, bilamanakah hukum bekerja di bank? Dalam fatwa alsofwah.or.id tentang hal ini, bekerja di bank ribawi adalah tidak boleh hukumnya sebab bekerja di dalamnya masuk dalam kategori bertolong-menolong di dalam dosa dan melakukan pelanggaran. Allah sudah berfirman:

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Sesungguhnya Allah amat pedih siksaan-Nya”. (Al-Ma'idah:2).

Ok. Lanjut ke bagian terakhir, adalah ancaman Allah dan Rasul-Nya tentang aktivitas ribawi ini. Dari Quran sendiri, coba cek di Al Baqarah ayat 276 dan 279. Untuk kali ini, saya tertarik untuk mencuplik 2 hadist Nabi:

Dosa riba memiliki 72 pintu, dan yang paling ringan adalah seperti seseorang berzina dengan ibu kandungnya sendiri.” (Shahih, Silsilah Shahihah no.1871)

"Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari hasil riba dan dia paham bahwa itu adalah hasil riba maka lebih besar dosanya daripada berzina 36 kali". (HR. Ahmad, dengan sanad yang shahih)

Terus terang, saya mendapati hadist ini tidak lebih dari 3 atau 4 minggu yang lalu. Maklum lah, islam abangan. Tapi saya gak bisa membayangkan, ust. Yusuf Mansyur saja bilang bahwa tidak akan barokah hidup kita kalau kita melakukan zina dan tidak bertobat kepada Allah. Lha apalagi riba ini.

Semoga kita dijauhkan. Semoga kita dijauhkan. Semoga kita dijauhkan.

Wassalam.

Friday, September 08, 2006

RIP Steve

Di sharepoint kantor beberapa hari yang lalu, Bu Vivi (rekan kerja) memposting foto Steve Irwin dan memberinya judul ”selamat jln steve”. Saya pikir cuman iseng saja, tetapi ternyata salah satu orang yang saya kagumi itu benar-benar meninggal karena kecelakaan. Di youtube.com, tiba-tiba saja banyak sekali video dari aksi-aksinya yang mendominasi display untuk rating tertinggi. Publisitas ini sekaligus sebagai perhormatan khalayak atas dedikasinya yang mengagumkan untuk kehidupan satwa liar. Saya yakin memang banyak orang di dunia ini yang sangat kehilangan dia. RIP steve..

Anyway, kehidupan ini rasanya berjalan sangat cepat ya, dan berlalu begitu saja. Tidak ada yang menyangkalnya, atau bahkan menyadarinya. Bayangkan diri kita ketika menginjak kelas 4 SD. Rasanya itu baru kemarin saja dilalui, dan tahu-tahu sekarang sudah menjadi kepala keluarga (seperti saya). Kemarin rasa-rasanya baru merasakan belaian ibu, sekarang malah sudah mempunyai 2 orang putra. Anggota keluarga kita yang kemarin baru saja bercanda dengan kita dan tidak nampak sakit/lelah, tiba-tiba meninggalkan kita untuk selamanya.

Setelah kehidupan dunia berlalu, manusia akan memasuki kehidupan selanjutnya yaitu alam akhirat, dimana segalanya akan diperhitungkan dengan seadil-seadilnya oleh Sang Maha Adil. Makanya kita boleh terheran-heran dengan pola laku manusia sekarang-dengan kerusakan alam yang ditimbulkan dan makin hilangnya rasa malu dari diri.. Apa gerangan yang membuat mereka bertingkah sedemikian rupa seakan-akan mereka hidup selamanya dan tidak akan meninggalkan dunia ini?

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (3:30)

Wednesday, July 19, 2006

Puisi tentang Bu Guru

Seorang murid istri saya namanya Nurul, menuliskan puisi ini ketika di dalam kelas:

Di pagi hari yang seharusnya bersantai
Engkau masuk sekolah dan mengajar..

Di siang hari yang seharusnya untuk istirahat
Engkau masih ada di sekolah..

Ohh..betapa besar jasamu
Tak sebanding dengan gajimu

Tadi malam jam 23.00 ketika istri saya menyodorkan puisi ini, spontan saja rasa capek habis rewang di tempat Ibu (acara pembubaran panitia pernikahan mbak ipar) terasa tak berarti. Gile, puisi yang ditulis oleh bocah yang baru 2 hari menginjak di kelas 2 benar2 'menyentuh'.

Silakan define arti Anda sendiri tentang 'menyentuh' tadi itu. ;) Saya dan istri saya meluangkan beberapa saat untuk ngobrol ringan, kok bisa2nya yo Nurul menulis itu. Tidak lama sih ngbrolnya, karena kami harus bangun pagi2 seperti biasanya. Kami baru tidur jam 24.00 dan baru bangun jam 05.00. (telat setengah jam dari kesepakatan bersama)

Sekolahnya memang tergolong "unik" (alias muahal!). Murid2-nya pun gak mau kalah. Dita, seorang murid kelas 4 (baru saja naik kelas 5), tidak pernah percaya bahwa Bu Astri sudah menikah. Alih2 percaya dengan pembenaran dari guru2 baru (yang ada di TKP waktu itu), Dita malah balik menuduh semuanya telah bersepakat (konspirasi) untuk melakukan kebohongan demi membantu Bu Astri. Saya kaget lho pas diceritani itu! Konspirasi?! Ini pasti pengaruh dari tontonan sinetron2 remaja di TV. Kacau. Ha4x.

Saya terhibur dengan cerita-cerita unik dari murid2 istri saya ini. Haha. Hm.. somehow, mungkin dunia anak memang mengagumkan ya. :)

Monday, July 03, 2006

Proses Bisnis

Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang didesain untuk menghasilkan sebuah output untuk sebuah user yang spesifik. Hal ini menekankan pada bagaimana sebuah pekerjaan itu diselesaikan..bagaimana sebuah hasil itu dicapai. Aktivitas-aktivitas ini terurut berdasarkan waktu dan tempat (biasanya), mempunyai awal dan akhir, dan komponen input dan output yang jelas.

Hm.., simple-nya, proses bisnis ini menurutku:
  1. Mempunyai tujuan
  2. Mempunyai input yang jelas
  3. Mempunyai output yang jelas
  4. Menggunakan resource (SDM)
  5. Menggunakan sejumlah aktivitas yang terurut
At least, itu yang terngiang-ngiang ketika berurusan dengan yang namanya proses bisnis, atau sebagian orang suka mengucapkannya terbalik: bisnis proses (- not business process, as it should be read). Tapi intinya sama saja. Hehe.

Friday, June 02, 2006

Hikmah Musibah Gempa (oleh: Aa Gym)

SAUDARAKU yang budiman, tentu banyak hikmah di balik gempa bumi yang telah terjadi. Adanya bencana tentu dapat pula merupakan teguran dari Allah SWT kepada hamba-Nya, sebagaimana firman Allah dalam (QS Al Hadiid [57]: 22), “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”

Akibat dari bencana ini, tentu sahabat-sahabat ada yang berduka kehilangan sanak-saudaranya maupun harta benda. Kepada yang keluarganya telah wafat terkena musibah, tentu kita bisa merasakan kepedihan itu. Tetapi di saat yang sama kita harus mampu mengobati jiwa kita. Bahwa kematian itu adalah milik Allah, Allahlah yang menciptakan makhluk, Allah juga yang satu-satunya mematikan makhluknya. Dan kematian tidak akan tertukar waktunya. Allah berfirman dalam (QS Ali -Imran [03] : 185), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

Setiap makhluk yang bernyawa, pasti merasakan maut. Jikalau datang saatnya ajal tidak bisa dimundurkan atau dimajukan barang sesaat. Jadi kalau kita dapati saudara kita wafat, kita harus yakin saatnya dia wafat. Hanya Allahlah yang kuasa menghidupkan dan mematikan makhluk.

Mengapa ini penting kita ketahui? Supaya kita tidak larut dalam kesedihan. Artinya, wafatnya saudara kita, kita harus ridhlo, pasrah, sambil mengubah diri kita, menjadi lebih taat pada Allah.

Bagi sahabat-sahabatku yang terluka ataupun mendapatkan cobaan sedang sakit, semoga kita bisa berbaik sangka pada Allah. Sebab lewat ujian sakit itu justru dapat mengugurkan dosa-dosa kita. Tetap berbaik sangkalah pada Allah, sambil menyempurnakan ikhtiar.

Untuk sahabat-sahabat yang lolos dari bencana, bersyukurlah dan jangan sampai takabur. Sehingga jangan sampai kita merasa selamat karena kehebatan kita. Jangan sampai merasa semua terjadi karena kekuatan dan kecerdasan kita, apalagi jika dikaitkan dengan berbagai macam klenik, justru itu yang akan menjauhkan kita dari pertolongan Allah, karena satu-satunya keselamatan, hanyalah milik Allah penggenggam diri kita.

Saudara-saudaraku yang rumahnya hancur, hartanya sirna, tentu kita masih ingat rumus tukang parkir. Sebab tukang parkir akan selalu siap jika yang dijaganya akan diambil oleh pemiliknya. Karena itu kita harus melatih diri kita, bahwa semua milik Allah, mudah bagi Allah untuk mengambilnya kembali. Semuanya hanya titipan Allah. Semakin yakin bahwa semua hanya milik Allah, semakin ringan hidup yang sedang kita jalani. Hal ini dapat diketahui dari firman Allah dalam (QS At-Taghaabun [64] : 11), “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Selain itu bagi yang terkena musibah alangkah baiknya bersikap sabar, karena dalam Alquran, Allah SWT berjanji akan membahagiakan orang-orang yang sabar dan tangguh dalam mengarungi kesulitan hidup ini. “Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS Al-Baqarah [2]: 155-156).

Bagi sahabat-sahabat yang tidak terkena musibah, tentunya dapat mengambil hikmah bahwa berbagai bencana itu bisa terjadi tiba-tiba, seperti bencana yang terjadi ini, yang semula dipikirkan adalah bahaya bencana Gunung Merapi, akan tetapi justru gempa bumi tektoniklah yang terjadi. Karena itu kita harus sangat siap dengan berbagai ujian hidup ataupun bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja dengan cara berlindung diri pada Allah dengan jalan senantiasa berdzikir pada-Nya. Wallahu a’lam bish showab.

Tuesday, May 30, 2006

Bangkitlah Jogja!

Sabtu 27 Mei 06, Jogja mendapat ujian dari Alloh. Gempa 5,9 skala richter. Banyak korban meninggal, terluka, kehilangan anggota keluarganya, dan tempat tinggal.

Segala ujian dari Alloh, itu selalu disesuaikan dengan kemampuan hamba-Nya. Tidak mungkin Alloh memberikan ujian dan cobaan di luar batas kemampuan manusia. Tengoklah Tsunami di Aceh. Kenapa Aceh yang mendapat ujian ini? Jawabnya, karena masyarakat Aceh mampu menerima ujian ini. Dzikir tidak henti-hentinya terucap. Sholat pun tetap dilakukan meski di atas genteng/atap rumah. Layaknya sebuah kenaikan kelas, masyarakat Aceh sudah saatnya naik tingkat ke level yang lebih tinggi di hadapan-Nya. Apakah kita berduka dengan Tsunami Aceh? Tentu! Tapi kita juga harus angkat topi karena ketabahan mereka dalam "melakoni" skenario yang sudah ditetapkan oleh Alloh.

Bagaimana dengan Jogja? Sama juga. Musibah ini sudah terukur, karena tidak mungkin Alloh memberikan cobaan di luar kemampuan masyarakat Jogja. Sekarang adalah, saatnya untuk bangkit, dan membangun kembali Jogja seperti sedia kala. Lulus tidaknya kita dalam ujian dari Alloh kali ini, tergantung dari seberapa ikhlas kita menerimanya.

Thursday, April 20, 2006

Liburan

Sudah sekian lama pengen ketemu sama keluarga Malang, akhirnya momentnya terjadi juga. Adekku Iis, tanggal 15 April kemarin wisuda. Menyelesaikan studi di Matematika Unibraw dalam waktu 4,5 tahun. Amazing, imho, karena saya membayangkan diri saya tidak mungkin bisa menyelesaikan studi di program studi Matematika secepat itu. Saya memang tidak benar-benar menyukai Matematika. Hehe, tidak pernah bisa.

Berangkat dari Jogja hari Jumat 14 April 2006, pas perayaan Good Friday kalau nggak salah. As usual, kita naik kereta dan perjalanan ini tambah menyenangkan karena ada istri. Suka duka di dalam kereta ditanggung bersama ya say. Hehe.

Nyampe Mojokerto jumat siang, dan setelah itu sholat dan take a bed rest sebentar. Tidak bisa lama-lama karena jam 5 sore-nya sudah berangkat lagi ke Malang. Nyampe di rumah ninik (baca: nenek)? Lega, dan pastinya capek. Lha jam 11 malem baru nyampe e. Udah gitu pake dag dig dug segala soalnya Lukman (adekku yang mbuncit) mau mencoba kepiawaannya di belakang kemudi. Anyway, seneng bisa salim sama tante Ita, abah Ji, dan ninik. Habis makan sebentar, langsung deh berbaring. Pengen lihat derby Milan sampe tuntas tapi karena mata ini sudah gak kuat lagi, akhirnya terpejam juga.

Seremoni wisuda, paginya, dimulai jam 8.45. Jam 7.30, wisudawan/wisudawati sudah diharuskan masuk ruangan. Hm.. siang banget! Kalo di GSP mah, jam setengah 7 tuh pasti sudah berlarian.Selama 3 jam menunggu, saya jalan-jalan dengan istri. Nggak jelas mau ke mana, pokoknya yang penting jalaaan aja. Pengen main ke tetangga sebelah sih (Malang Town Square), tapi karena istri pake kebaya, it was impossible. Hehe.

Masih panjang sih story-nya, tapi yang jelas vacation 3 hari kemarin benar-benar me-refresh otakku (yang selama ini isinya cuman UM melulu, hehe) dan berakhir menyenangkan. ;)

Thursday, April 13, 2006

Capability Maturity Model

Jadwal, biaya, fungsionalitas, dan kualitas produk secara umum tidak bisa diprediksi. Kinerja bergantung pada kemampuan masing-masing individu dan bervariasi sesuai dengan hard-skills, pengetahuan, dan motivasi tim. Kinerja hanya dapat diprediksi hanya oleh seseorang saja dan bukan karena kemampuan organisasi/perusahaan tersebut.

Jika Anda sudah membaca kalimat di atas dan mengangguk-anguk karena somehow statement ini sesuai dengan kondisi yang dialami organisasi/perusahaan Anda, maka selamat Anda berada di CMM level 1 – initial.

CMM, atau Capability Maturity Model, simply adalah sebuah framework yang menggambarkan aspek-aspek penting dari sebuah proses pengembangan perangkat lunak yang efektif. Efektif artinya, doing the right thing.

Apa benefitnya? Most likely adalah pengurangan biaya pengeluaran, penurunan waktu pengembangan, penurunan gangguan produk akhir dan meningkatnya kepercayaan konsumen. These are benefits that i am sure all of Indonesia’s software companies want them like hell!

Benefit ini berbanding lurus dengan tingkat kematangan sebuah industri perangkat lunak. Level kematangan dibagi menjadi 5, dan tiap level mempunyai key process area (baca: aspek2 penting).

Agak kurang pede memang kalo masih berada di CMM level 1. Saya bisa meyakinkan Anda bahwa jika sebuah organisasi berada di level ini, pasti banyak super hero di sana yang mengerjakan banyak hal dan jelas tidak terorganisir dengan baik. Maafkan saya karena mengatakan ini, tapi bagaimana? Memang benar bukan? :)

Ingin beranjak ke CMM level 2? Ayo-ayo! Kenapa nggak? Perhatikan saja beberapa aspek penting di level 2 ini:
  • Requirement Management
  • Software Project Planning
  • Software Project Tracking and Oversight
  • Software Subcontract Management
  • Software Quality Assurance
  • Software Configuration Management
Setiap key process di atas itu ada practices-nya masing-masing. Terlalu panjang kalau ditulis, namun 6 di atas sudah cukup sebagai awalan untuk memberi gambaran aspek-aspek mana yang harus dibenahi menuju CMM level 2.

Level 2 adalah repeatable, yang kurang lebih berarti proses perencanaan dan pemantauan proyek perangkat lunak itu wis stabil dan itu bisa diulangi untuk proyek-proyek selanjutnya. Ada kontrol efektif (manajemen proyek) dalam setiap aktivitas proyek based on rencana pengembangan yang realistis. Realistis itu misalnya gini: “kalau yang mengerjakan proyek Sistem Informasi Akademik cuman 2 orang, ya ndak mungkin 1 bulan selesai. Lha yang dulu aja butuh rata-rata 4 bulan.” Hehe.

Btw, kabar-kabarnya Indonesia akan membuat CMM versi Indonesia namanya Standar Kematangan Industri Perangkat Lunak Indonesia (KIPI) versi 1.0. KIPI didaulat akan menjadi CMM yang sudah disesuaikan dengan karakteristik industri perangkat lunak di Indonesia. Seperti apa sih? Lets wait and see lah! ;)

10 Kesalahan Manajer dan Bagaimana Menghindarinya

Berikut ini adalah 10 kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh manajer, serta bagaimana kita bisa menghindarinya.

10--Tidak mempercayai karyawan. Jika anda terus-menerus tidak mempercayai karyawan, anda hanya benar sebanyak 3% saja. Namun jika anda selalu mempercayai karyawan anda, sampai terbukti bahwa anda keliru, maka anda menghabiskan waktu anda sebanyak 97% untuk melakukan hal yang benar. Maka mengapa kita tidak melakukan hal yang benar saja? Mempercayai karyawan akan memberikan hasil yang luar biasa positif bagi organisasi anda.

9--Menghabiskan terlalu banyak waktu di kantor. Dalam sebuah seminar, saya bertanya pada para manager: berapa di antara anda yang tak mempunyai masalah? Tentu saja, tak ada yang mengangkat tangan. Kemudian saya bertanya lagi: kepada siapa anda mencari jawaban? Jika anda menjawab: kepada customer dan karyawan, anda benar. Maka, mengapa anda lebih banyak menghabiskan waktu di kantor anda sendiri? Anda takkan mendapatkan jawaban apa-apa jika anda berdiam di kantor anda. Untuk mendapatkan jawaban atas persoalan, anda harus menghabiskan waktu setidaknya 66% untuk mempraktekkan management by walking around.

8--Memuaskan customer.
Jika anda berusaha memuaskan customer, anda akan segera terlempar dari bisnis anda. Mengapa? Karena hanya dengan melampaui harapan customerlah, customer akan mengingat anda dan perusahaan. Jika tidak, mereka akan melupakan anda dan tidak akan mempertimbangkan anda lagi. Mereka akan memilih produsen lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

7--Mencari-cari kesalahan karyawan.
Mungkin anda akan protes, bukankah ini adalah tugas manager? Memang benar, tapi jika anda berasal dari generasi tua manajemen, dan jika anda ingin merusak efektivitas anda sendiri. Alasannya: anda sebagai manajer semestinyatahu bahwa harapan-harapan anda baru akan tercapai dalam jangka waktu panjang. Jika anda ingin menyuntikkan energi tinggi dalam organisasi, semestinya anda memusatkan energi anda untuk memergoki karyawan melakukan hal yang benar. Maka, anda melakukan manajemen dengan penghargaan, bukan dengan perkecualian.

6--Menghabiskan banyak waktu dengan si biang kerok.
Coba perhatikan agenda anda selama beberapa hari ini. Jika anda menghabiskanwaktu dengan si biang kerok perusahaan lebih dari 5% waktu anda, maka anda menyia-nyiakan waktu. Anda mendapatkan apa yang anda perhatikan. Jika anda hanya memperhatikan si biang kerok, anda akan mendapatkan biang kerok. Jika anda menghendaki kinerja perusahaan yang tinggi dan positif, anda harus menghabiskan sebagian besar waktu anda dengan orang-orang yang mampu mewujudkan hal tersebut.

5--Tidak banyak melakukan pelatihan dan pengembangan SDM.
Riset mengatakan bahwa perusahaan yang berkinerja tinggi justru mengalokasikan investasi mereka sebanyak 5-5% untuk pengembangan sumber daya manusianya, melalui pendidikan dan pelatihan. Sebenarnya tidak ada halyang ajaib dalam hal ini. Jika anda ingin perusahaan anda berjalan lebih baik, anda harus memiliki karyawan yang lebih baik pula.

4--Menumpuk-numpuk kekuasaan.
Jika anda ingin meningkatkan kekuasaan anda, anda justru harus menguasai seni membagi-bagikannya. Jika anda tidak berkenan membagikan kekuasaan, anda tidak memberi kesempatan orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Artikel di Wall Street Journal tahun 1997, menunjukkan bahwa 30% karyawan merasa bahwa minat mereka diabaikan oleh manajer yang berkuasa mengambil keputusan yang mempengaruhi mereka. Angka ini melonjak dibanding tahun 1996, sebesar 25%. Ingat-ingatlah selalu untuk menekan pengambilan keputusan hingga ke level yang paling bawah.

3--Downsizing.
Kebanyakan manajer menyukai downsizing, alias penciutan organisasi. Mengapa, karena tampaknya inilah cara paling cepat untuk menaikkan laba perusahaan. Dengan demikian, manajer akan mendapatkan bonus lebih bsar. Aha! Melakukan penciutan untuk mendapatkan bonus? Riset menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, perusahaan yang melakukan downsizing justru lebih tidak profitable. Study selama tujuh tahun yang dilakukan oleh Universitas Colorado membuktikan bahwa perusahaan yang melakukan downsizing bisa melipatgandakan pendapatan selama 3 tahun. Tetapi, perusahaan sejenis yang tidak melakukan downsizing justru meng-empat lipat gandakan pendapatan mereka dalam periode yang sama. Intinya: perusahaan anda meraih competitive advantage melalui orang, bukan dengan mengusir mereka dari organisasi.

2--Membuat kerja tampak berat.
Apakah anda suka bersenang-senang? Tentu saja! Jadi, mengapa banyak manajeryang menjadikan pekerjaan sedemikian berat dan menyakitkan untuk dikerjakan. Lihat saja survey yang mengatakan bahwa 25% karyawan Amerika Serikat membenci pekerjaan mereka, 56% dengan terpaksa menerima pekerjaan mereka, dan hanya 19% yang mencintainya. Anda akan mencapai kinerja yang luar biasa melalui orang-orang yang biasa saja hanya dengan menjadikan pekerjaan tampak menyenangkan.

1--Memberi reward yang sama kepada setiap orang.
Kebodohan nomor satu yang dilakukan manajer adalah memberikan reward yang sama kepada setiap orang. Hal ini melanggar prinsip terutama dari manajemen: reward harus sesuai dengan kinerja. Jika anda melakukan prinsip ini, anda punya peluang untuk membentuk perusahaan sebagaimana yang anda inginkan. Maka, lihat lagi bagaimana rewarding system anda, lalu pastikan bahwa anggota team yang paling positif, energetik dan berkinerja tinggilah yangmendapatkan reward dan penghargaan yang paling baik dan paling tulus, dibanding sang biang kerok perusahaan anda.

Itulah 10 kesalahan dan kebodohan yang harus dihindari jika anda ingin membangun organisasi yang lebih produktif dan positif.

(Disadur dari: Wolf J. Rinke, PhD, CSP,
Top 10 Stupidest Mistakes ManagersMake and How to Avoid Them)

Wednesday, April 05, 2006

Spionnya dipasang donk!

Saya tadi berkendara dari rumah menuju kantor, and as always, selalu saja menemui kejutan-kejutan. Seorang pengendara motor dengan santainya meluncur di tengah badan jalan padahal larinya cumin 30 km/jam. Kemudian beberapa pengendara yang menyeberang dari arah kanan untuk berusaha bergabung dengan arus dari kiri, hampir-hampir tidak pernah melihat spion kiri untuk memastikan apakah actionnya itu safe atau tidak. Oh ya, saya lupa kalo kebanyakan pengendara motor tidak tahu fungsi spion kiri, so atas nama ‘biar motor keren’ spion kirinya dilepas. Kadang-kadang spion kanan juga dilepas. Haha, kalau ditanya: “Lho kok gitu sih mas, kenapa dicopot?” Jawabannya mungkin: “Ah, kan bisa menoleh.”. Poor him/her. :(

Trus ketika menyeberang jalan, atau melakukan
turning, langsung aja nyelonong tanpa memberitahu pengguna jalan di belakangnya bahwa dia akan berbelok. Oh God, itu bisa membuat pengendara lainnya celaka, atau bahkan dirinya juga ikut celaka. Heran, lha wong tinggal menghidupkan lampu belok aja kok susah!

Itu gambaran riil lho. Rakyat kita belum sepenuhnya peduli dengan lingkungan mereka. Maka jangan salah jika pemerintah juga seperti itu. Kenapa? Karena lakunya pejabat kita itu sebenarnya cerminan dari keadaan rakyatnya. So, buat apa sibuk mencaci maki pemerintah dengan segala kebijakannya yang kita benci? Mendingan kita sibuk untuk selalu memperbaiki diri dan memberikan kontribusi untuk kebaikan lingkungan sekitar kita. Wis, itu aja. Enough!

Friday, February 10, 2006

Coffeemix

Tadi habis Jumat’an aku beli beberapa bungkus Coffemix di Mirota. Gak lama setelahnya, pas waktu aku lg nge-mix itu dengan air panas, Maya komentar: “Ngenes banget pake garpu? Emang gak punya sendok? Aku ada tuh. Mo kupinjemin?” Aku jawab, “Thanks. Sudah ada garpu kok. Hehe.”

Percaya atau tidak, ibu dan istriku suka menegur aku tentang hal ini. Aku suka mengambil gula dengan menggunakan garpu yang sebelumnya dibasahi dengan minuman (kopi dan teh). Well, apa ya yang salah dengan itu? Nggak ada sendok, garpu-pun jadi. Malah dulu bos-ku pernah ngajarin, ngaduk kopinya pake bungkusnya aja. Can you imagine that? What could be worse?!!  Lol. j/k

Friday, January 27, 2006

Ujaaaaan

Ujaaaaan.. pengen pulang. Pengen ketemu mama nih. Trus makan bareng, ngobrol2, dan bayar jimpitan. Rada ndak nyambung ya? Hehe.

Thursday, January 05, 2006

Womanizer

Baru saja, pesta ulang tahun kantor selesai. Dimulai dari jam 7, sampai dengan pukul 11 malam, acara berlangsung meriah! Bagian yang cukup membuat tertawa terpingkal2 adalah acara GT-Awards. Award yang diberikan pada karyawan GT dan terbagi menjadi 8 kategori.

Salah satu kategori itu adalah penggila wanita. Kriterianya adalah karyawan yang pada profil friendster dia, mencantumkan GT sebagai perusahaan tempat dia bekerja. Jal, wagu ra? Jan2-e ra ono hubungan-e karo wanita/cewek! Dan bisa2nya lagi, aku masuk nominees.

Hehe, awards yang aneh. Anyway, met ultah ke-1 buat PT. Gamatechno Indonesia. Semoga tumbuh menjadi perusahaan yang lebih mapan, established, stabil, keren, lebih tertata, dan overall lebih baik. Amin. Semoga Allah meridhoi.

Tuesday, January 03, 2006

!@#$&!@#$

well, this is not exactly what i wanted. and you may hate yourself, blaming yourself. can’t believe that you’re a fool again. haha. r u? 

Lesson Learned

Lesson learned, atau kata lainnya, pelajaran yang bisa diambil. Alias, hikmah di balik peristiwa. Dalam konteks sebuah proyek, proyek TI, Lesson learned  menjadi salah satu dokumen yg dihasilkan ketika project closing (selain arsip proyek, laporan akhir, dan presentasi akhir). Saya pribadi, selama ini tidak mendokumentasikannya. It’s kept in my brains, not all yet papered.

Kenapa dibutuhkan dokumen ini? Atau kenapa sampe muncul dokumen ini? Well, seperti kita tahu sama-sama bahwa salah satu ciri sebuah proyek TI adalah ketidakpastian, dan karena itu muncullah estimasi. Lesson learned ini akan digunakan supaya kita bisa belajar dari masa lalu dan mempersiapkan estimasi yang lebih baik ke depannya.

Kepastian tentang sebuah hal itu hanya disadari ketika sudah terjadi, dan karena semua orang selalu menginginkan kebaikan pada akhirnya, kita harus punya ilmu yang baik tentang estimasi atau perencanaan ini.

Last but not least, Aa Gym suka bilang, “Gagal merencanakan itu sama halnya dengan merencanakan kegagalan.” Entah siapa dulu yang membuat quote ini, tapi faktanya it always happens.

Monday, January 02, 2006

UM 06 is Up!

Porting engine UM 2005 ke UM 2006 akhirnya rampung, dan ini sangat melegakan. Tim sangat solid, dan cepat. Kurang lebih 1 bulan, aktivitas2 malam mulai dihidupkan lagi, lembur lagi..dan semuanya terbayar! GTFW sudah fully implemented di UM 2006, dan sistem insyaallah lebih mudah dimantain.

Target UM untuk 2007 adalah perombakan struktur content. Well, masih jauh seeh tapi nggak ada salahnya sudah menetapkan target untuk 2007. Hehe.

Moga saja perjalanan tim hingga publikasi hasil UTUL nanti bisa smooth, dan buat tim!!, jaga kebersamaan ok!

Uang Kembali

Jadi inget, Mr. Yudono tidak sengaja mengucapkan itu ketika mendengar UM. UM tuh ujian masuk, tapi jadi geerrrr waktu denger kata2 itu. Well, menyenangkan speak2 dengan beliau. Aku jadi tahu dikit soal mt940. Hm..jadi pengen tahu lebih banyak lagi, apalagi tentang cms. Actually, aku pasti sangat excited kalo diminta untuk sama2 mikirin soal cms dan semua hal tentangnya. Hehe.

Happy New Year 2006!

Selamat tahun baru deh, tahun 2006! semoga yang telah baik di 2005, bisa ditingkatkan lagi di tahun ini. yang kurang baik, semoga bisa didapat hikmah dan menjadi cermin u/ memperbaiki diri. gitu aja deh.