Wednesday, September 14, 2011

Manfaat Medis Sholat Tahajud

Sholat Tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan dari penyakit.” (HR Tirmidzi) 

Hasil penelitian membuktikan bahwa sholat tahajud yang dilakukan secara rutin, ikhlas, dan khusyuk dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam darah. Kortisol dihasilkan dari korteks ginjal akibat rangsangan hormon ACTH (Adrenocorticotroichormon) yang diproduksi kelenjar hipofisis di dalam otak.

Hormon ACTH ini mempunyai siklus produksi yang tinggi menjelang pagi hari, antara jam 12 malam – 6 pagi. Waktu ini bersamaan dengan waktu sholat tahajud, antara jam 2 dini hari sampai waktu subuh. 

Orang yang TIDAK SHOLAT TAHAJUD tinggi kadar kortisolnya, menyebabkan:
  1. Metabolisme dan asam amino meningkat sehingga konsentrasi gula dalam darah naik
  2. Merangsang peningkatan epinephrin sehingga meningkatkan kerja jantung dan kontraksi pembuluh darah
  3. Menghambat ekskresi urine sehingga membebani  ginjal
  4. Perubahan EEG (Electroenchephalography) pada otak dan jiwa yang menyebabkan depresi, mudah tersinggung, emosi labil, dan euforia
  5. Menghambat pembentukan limfosit, sejenis sel darah putih yang berperan sebagai pembentuk daya tahan tubuh

Orang yang SHOLAT TAHAJUD rendah kadar kortisolnya, bermaanfaat: 
  1. Menurunkan konsentrasi gula dalam darah. Karena itu, sholat tahajud amat baik bagi penderita diabetes
  2. Menurunkan epinephrin sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh darah tidak berkontraksi. Karenanya, sholat tahajud baik bagi epnderita darah tinggi, jantung, dan stroke
  3. Urine tidak terhambat. Hasilnya, ginjal tidak terbebani. Sholat tahajud sangat baik bagi penderita gagal ginjal
  4. Kadar kortisol rendah membuat EEG stabil dan normal sehingga emosi pun stabil
  5. Kadar kortisol rendah sehingga pertumbuhan limfosit tidak terhambat. Karenanya, sholat tahajud sangat baik bagi pembentukan daya tahan tubuh

No comments: