Friday, May 27, 2005

Produk..atau Solusi sih?

Kalo produk, ya barangnya sudah jadi. Handphone contohnya. Siemens A25, Nokia seri 3, de el el..Seorang kawan nawarin kamu untuk beli Siemens A25, katanya muraaaah banget. Apakah kamu lantas beli? Tergantung, kamu cocok gak dengan fitur2nya? Jangan2 kamu nyari handset yang dilengkapi GigiBiru, atau kamera. Ya jelas gak ada. Kamu pasti nolak dong, meskipun harganya dimiringin (padahal udah miring!). Kamu akan lebih memilih T610-nya Sony Ericsson (misalnya). Spesifikasinya (produk itu) sudah fix, ya kayak gitu itu. Tinggal kamu.. butuh atau gak. Keterbatasan fitur yang ada dalam sebuah kemasan produk, akhirnya membuat konsumen memilih produk mana yang cocok untuk kebutuhan dia/organisasinya. Hal ini berlaku sama untuk segala hal, termasuk software.

Ingin sukses untuk jualan produk software? hm..menurut aku sih, pastikan dulu bahwa proses bisnis yang diadopsi di dalamnya sudah seragam. Seragam alias gak mungkin ganti2. Core business process-nya memang sudah distandarkan, dan (mungkin) sampe kiamat pun akan tetep kayak gitu. Kalo ada tambahan2 fitur di dalamnya, itu added value dan merupakan pembeda dengan kompetitor. Gak masalah.

Kalo solusi, barangnya boleh ada atau boleh gak ada. Yang jelas, barang akan menyesuaikan keinginan penggunanya. Kalo kebetulan punya sesuatu yang mirip, bagus itu..asallllllll..bisa di-custom dengan cepet!! Asallll...sesuatu itu adalah hal yang generik, atau yang sangat customizable, alias fleksible!! Kalo beda, ya sama aja. Kamu akan buat lagi baru sesuai dengan permintaan (karena kamu menawarkan solusi).

Pressman, di buku Soft. Eng. edisi ke-4 dia, bilang kalo sebenarnya semua hal yang dihasilkan dari sebuah proses rekayasa (software) adalah produk. Nah loh, bingung aku jadinya. Terminologi produk yang aku maksudkan di atas, berarti apa dong seharusnya? Hm..Mtw.!

Anyway, orientasi pada produk (istilahku lho, bukan Pressman) nantinya akan mengarahkan sebuah organisasi (profit) pada level mass production. Manufacturing.

Question, apakah ini yang akan kita bidik? Apakah ini pola bisnis yang kita tetapkan?

No comments: