Sabtu 27 Mei 06, Jogja mendapat ujian dari Alloh. Gempa 5,9 skala richter. Banyak korban meninggal, terluka, kehilangan anggota keluarganya, dan tempat tinggal.
Segala ujian dari Alloh, itu selalu disesuaikan dengan kemampuan hamba-Nya. Tidak mungkin Alloh memberikan ujian dan cobaan di luar batas kemampuan manusia. Tengoklah Tsunami di Aceh. Kenapa Aceh yang mendapat ujian ini? Jawabnya, karena masyarakat Aceh mampu menerima ujian ini. Dzikir tidak henti-hentinya terucap. Sholat pun tetap dilakukan meski di atas genteng/atap rumah. Layaknya sebuah kenaikan kelas, masyarakat Aceh sudah saatnya naik tingkat ke level yang lebih tinggi di hadapan-Nya. Apakah kita berduka dengan Tsunami Aceh? Tentu! Tapi kita juga harus angkat topi karena ketabahan mereka dalam "melakoni" skenario yang sudah ditetapkan oleh Alloh.
Bagaimana dengan Jogja? Sama juga. Musibah ini sudah terukur, karena tidak mungkin Alloh memberikan cobaan di luar kemampuan masyarakat Jogja. Sekarang adalah, saatnya untuk bangkit, dan membangun kembali Jogja seperti sedia kala. Lulus tidaknya kita dalam ujian dari Alloh kali ini, tergantung dari seberapa ikhlas kita menerimanya.
1 comment:
Yes, ayo bangkit !
Post a Comment